Selasa, 29 Maret 2011

DESERT SCHOOL

SEKOLAH PADANG GURUN
Ringkasan Khotbah: Pdt. Hudus Pardede, M.Th.




Padang Gurun adalah sebuah tempat yang tandus dan kering, jarang ada kehidupan disana, dan tidak dapat dijadikan tempat tinggal bagi manusia. Kata Ibrani dari gurun adalah “midbar”, dengan kata dasarnya “dabar” yang berarti berbicara. Ini bukanlah kebetulan, karena memang ternyata ada pesan khusus dari Tuhan yang cukup sering didapati para tokoh Alkitab di padang gurun.
Sekolah Padang Gurun juga adalah sekolah karakter. Tokoh seperti Musa, Yakub, Elia, Daud, Yohanes Pembabtis, dan bahkan Yesus sendiri pernah mengalami pembentukan unik dari Tuhan dan digodok habis-habisan di Sekolah Padang Gurun.
Di Sekolah Padang Gurun Tuhan membuat kurikulum untuk membangun kualitas karakter dalam hidup umat-Nya. Tuhan ingin kita melewati berbagai macam proses untuk menghasilkan yang terbaik. Apa saja sih kurikulum dalam Sekolah Padang Gurun?

1) Mata Pelajaran “Kegelapan”



Padang gurun adalah sebuah tempat asing, tanpa adanya rambu-rambu ataupun guide, dan malah dapat membuat kita tersesat. Musa yang berasal dari kehidupan mewah di istana Firaun harus menjadi “bukan siapa-siapa”, hanya seorang gembala dan tinggal di “Pondok Mertua Indah”.
Saya pernah mengalami kejadian mati lampu di rumah. Waktu itu istri saya sedang tidak ada di rumah, dan kedua anak saya yang masih kecil berada di dua ruang yang berbeda. Sewaktu lampu mati, mereka langsung menangis dan berteriak. Sayapun pergi meraba-raba mencari dimana lilin disimpan oleh istri saya, namun tidak ketemu! Saya baru akan melanjutkan mencarinya ketika suara kedua anak saya yang menangis begitu membuat hati si ayah ini cemas. Saya langsung mendatangi mereka satu persatu dan memeluk mereka. Kondisinya memang masih sama, yaitu gelap gulita, namun tangisan mereka sudah tidak ada lagi. Kenapa? Karena mereka merasa aman ada di dalam pelukan papa mereka. Demikian juga Tuhan ingin dalam kondisi ekstrim yang mengerikan bagi bangsa-Nya atau siapapun yang berada di padang gurun segera mencari Tuhan sebagai pertolongan mereka satu-satunya, sumber pengharapan yang abadi.
* Kompetensi yang didapat: Penyerahan total, kerendahan hati, dan pencarian akan kehendak Tuhan dengan kesungguhan hati.

2) Bidang Studi “Waktu”



Musa sempat diprsoses selama 20 tahun untuk mendewasakan dirinya agar siap dipakai Tuhan. Saya pernah memiliki teman yang ditugaskan untuk “menggembalakan” ayam peliharaan pimpinannya. Namun suatu kali ia ikut berlibur dengan kami dan meninggalkan ayam-ayam tersebut tanpa diberi makan selama dua hari. Alhasil, beberapa ayam tersebut telah berpulang ke rumah yang baka alias wafat alias Rest In Peace. Pimpinannya begitu marah dan membentaknya, “Kalau menggembalakan ayam saja kamu gak bisa, bagaimana kelak kamu mau menggembalakan manusia?!?” Belakangan teman saya mengatakan bahwa pelajaran menggembalakan itu memang sederhana, namun banyak pelajaran yang dapat diambil manfaatnya untuk penggembalaan jemaat gereja Tuhan. Bukan secara cepat kita dapat menjadi gembala manusia yang baik. Demi mencapai potensi maksimal sebagai gembala manusia, ada proses pembelajaran dengan menggembalakan ayam terlebih dahulu. Karenanya, karakter ilahi tak didapat secara otomatis dan instan.
* Kompetensi yang dihasilkan: Mengetahui “kairos” (waktu) nya Tuhan, mengasah kesabaran, mematikan ambisi dan obsesi pribadi serta mengejar tujuan ilahi.

3) Mata Kuliah “Kesepian”




Padang gurun tidak memiliki pemandangan yang menarik. Hidup terasa monoton dan terbatas serta membosankan. Tidak ada pula orang yang dapat diharapkan ketika kita butuh pertolongan. Disinilah Tuhan akan menguji kita juga dengan membiarkan kita merasakan rasa kesepian yang besar. Dapatkah kita tetap mengandalkan Tuhan saja?
Kompetensi yang didapat: Kebergantungan penuh kepada Tuhan, memiliki kebutuhan besar akan hadirat Tuhan, serta kepekaan rohani.

4) Bidang Studi “Ketidaknyamanan”



Setiap orang pastilah maunya memiliki hidup yang nyaman. Tetapi kondisi Padang Gurun justru bertolak belakang sekali, jauh dari kenyamanan hidup. Kering, panas, dan mungkin ada binatang yang berbahaya disana. Akan tetapi ketidaknyamanan yang menjadi ujian ini justru akan memunculkan reaksi yang murni. Sifat asli manusia justru akan muncul disaat ada situasi yang tidak nyaman mereka alami.
Kompetensi yang dihasilkan: Hati yang keras dihancurkan, hati yang lembut ditumbuhkan, dan belajar untuk berpadan dengan apa yang ada.

KESIMPULAN
* Padang Gurun bukanlah Tanah Perjanjian, melainkan tempat transit. Jadi jangan berhenti dan menyerah disitu.
* Masa tinggal di Padang Gurun tergantung kemampuan kita menangkap pelajarannya dan lulus dari ujiannya.
* Ingat juga bahwa ternyata Padang Gurun adalah tempat dimana mukjizat justru banyak terjadi.
* Masa singkat di Padang Gurun akan menentukan jangka panjang di perjalanan hidup, jadi bersabar dan bertekunlah di dalam Sekolah Padang Gurun!! Percaya saja bahwa Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap keganasan kondisi Padang Gurun kehidupan kita. MAY GOD BLESS US ALL!!!


AT-APT. Tuesday, March 29th 2011
Hudus Pardede

Sabtu, 26 Maret 2011

MENEMPUH JALAN KEHIDUPAN

Ulangan 30:19-20, “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."



Orang-orang menempuh hidup dengan fokus kepada suatu hal. Ada yang fokus pada kebugaran tubuh, ada juga yang terfokus pada investasi saham, dll. Namun bagaimanakah seharusnya orang Kristen menjalani kehidupan ini yang sesuai dengan kehendak Tuhan?
Dalam Ulangan 30:19-20 Tuhan memperhadapkan kepada bangsa Israel kehidupan dan kematian, serta berkat dan kutuk. Namun Tuhan ingin agar kita memilih kehidupan. Jalan-jalan apakah yang harus ditempuh untuk kita dapat memperoleh kehidupan?

A. Yang pertama adalah KASIHILAH Tuhan Allahmu!
* Orang yang mengasihi Tuhan, pasti akan senantiasa mengerjakan dan melakukan semua perintah Tuhan, dan Tuhan ingin agar kita bisa melakukannya, yaitu taat dan senantiasa mengasihi Dia setiap waktu. Pada zaman itu bangsa Israel suka “terinfeksi” oleh “virus penyembahan berhala” yang dilakukan oleh bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. Karena itu, dengan perintah untuk mengasihi Tuhan itu berarti tidak lagi ikut menyembah berhala dan menjadi murtad kepada-Nya, melainkan beribadah dengan tekun kepada-Nya.
* Mengasihi Tuhan juga dapat dilakukan dengan terus setia kepada Tuhan apapun keadaannya, dan tidak pernah menyangkal Tuhan dalam situasi terburuk apapun. Loyalitas kepada Tuhan adalah bukti kita mengasihi Dia.

B. Yang kedua adalah MENDENGAR suara Tuhan!
Tuhan dapat berbicara kepada kita lewat berbagai cara. Bisa secara direct maupun indirect. Bagaimana saja cara Tuhan berbicara kepada kita?
* Tuhan dapat berbicara secara langsung, secara audible. Ada beberapa orang yang dapat mendengar suara Tuhan secara langsung, dan Tuhan berkenan memanngil namanya dan berbicara kepadanya. Yang harus kita lakukan adalah mentaati segala perintah yang Ia katakan kepada kita.
* Tuhan dapat berbicara lewat suara hati kita. Terkadang Tuhan juga memakai cara ini, yaitu ketika rasanya kita ingin sekali melakukan sesuatu dan kita merasa harus melakukannya. Tuhan yang menggerakkan kita dan kitapun harus taat pada-Nya.
* Tuhan dapat berbicara lewat khotbah para hamba Tuhan. Suatu kali, selesai berkhotbah saya didatangi oleh seorang pemuda yang berkata bahwa dua tahun silam dia pernah mendengar khotbah saya mengenai pengampunan dan pada malam itu juga dia langsung pergi mencari ayahnya yang telah meninggalkan dia dan ibunya, kemudian langsung melepaskan pengampunan.
Pernah juga suatu kali selesai saya berkhotbah seorang ibu mendatangi saya dan berkata jika saja saya tidak berkhotbah hari itu, besok senin ia akan bunuh diri. Namun sebelumnya ia berkata kepada Tuhan, jika Tuhan tidak berbicara padanya di dalam ibadah minggu itu, ia akan mengakhiri hidupnya. Dan benar saja, lewat khotbah saya, Tuhan menyampaikan pesan-Nya secara tidak langsung yang mengenai permasalahan ibu itu. Luar biasa! Tuhan dapat memakai semua hamba-Nya sebagai penyampai pesan-Nya kepada siapapun.
* Tuhan juga dapat berbicara lewat Firman Tuhan. Bacalah Alkitab tiap hari, temukan apa keinginan Tuhan bagi kita lewat firman-Nya. Terkadang disaat kita sedang dalam masalah dan sepertinya tidak ada yang dapat mengerti kita, Tuhan dapat berbicara lewat firman-firman yang terkandung di dalam Alkitab kita. Karena itu, jangan pernah lalai merenungkan firman-Nya, dan bagikanlah itu kepada orang lain juga!

C. Yang ketiga adalah selalu BERPAUT kepada Tuhan!
Dengan berpaut kepada Tuhan berarti bahwa kita membutuhkan-Nya. Banyak orang yang berpaut pada Tuhan lewat berbagai cara, seperti:
* Lewat Doa. Ada orang yang dapat berdoa selama tiga sampai empat jam, atau bahkan lebih. Orang-orang seperti ini merasa dapat mendekat kepada Tuhan dan merasakan hadirat-Nya lewat doa. Lewat doa ia mampu merasakan kasih Tuhan yang menjamah hidup-Nya.
* Lewat Karya. Namun ada juga orang yang tidak dapat berdoa barang setengah jampun. Tetapi, jika disuruh melakukan pelayanan, ia sangat bersemangat. Orang-orang seperti ini dapat merasakan Tuhan lewat karya pelayanan yang mereka berikan. Apapun pelayanannya, selama itu memuliakan nama Tuhan, ia akan dengan ketulusan dan kebahagiaan melakukannya.
* Lewat Event. Ada juga orang yang mampu merasakan kedekatan dengan Tuhan lewat event-event yang diadakan oleh gereja. Entah apakah itu KKR, atau retreat, camp rohani, atau rapat apapun yang berhubungan dengan kemajuan gereja, ia akan dengan semangat menggebu-gebu mengikutinya. Kalau perlu, ia sendirilah yang menjadi pencetus ide event tersebut.
* Lewat Amal. Bunda Theresa berkata bahwa ia dapat melihat wajah Yesus lewat orang-orang yang kelaparan, membutuhkan uang, miskin, ataupun yang mengalami penyakit mematikan. Orang tipe ini adalah orang yang selalu berpaut kepada Tuhan lewat perbuatan amal. Mereka akan senang menyumbang, memberi kepada yang membutuhkan, dan mengasihi kaum yang terbuang oleh dunia karena kemiskinan.
Termasuk orang yang seperti apakah kita tidak menjadi masalah, yang penting Tuhan mau agar kita tetap setia dan berpaut kepada-Nya, serta senantiasa mendengarkan dan taat kepada perintah-Nya. Milikilah kehidupan yang penuh pengharapan bersama Tuhan kita Yesus Kristus. Kiranya Allah Bapa memberkati kita semua, amin!


Ringkasan khotbah Ps. Gordon Simaremare,
Minggu, 27 Februari 2011

Rabu, 23 Maret 2011

About The Top 10 Captains... Part # 5

KAPTEN No. 7: Johannes Leiwakabessy




Hello Everyone... Saya mau menuliskan ungkapan kebanggaan saya kepada 10 orang dosen yang saya kagumi. Pahlawan-pahlawan Kristus ini adalah orang-orang yang terus membantu saya naik ke atas, membantu junior kecil ini untuk naik setahap demi setahap untuk menjadi semakin dewasa dalam iman, pengetahuan, dan pengalaman di dalam Kristus. Terima kasih atas segala pengajaran dan tuntunan yang kalian berikan bagiku di dalam kehidupanku walau hanya singkat saja...



Dosen satu ini adalah salah satu dosen yang kukagumi. Cara berpikirnya tidak dapat ditebak, namun membangkitkan inspirasi. Cerdas, bijak, dan selalu mengajar dengan pola dan gaya pengajaran yang berbeda tiap bertemu (walaupun saya cukup yakin 99% pasti selalu ada tugas presentasi, hehe...). Saya suka dengan cara berpikir beliau yang kadang ekstrim dan kontroversial. Namun hal ini dapat membuat mahasiswa berpikir lebih mendalam lagi den memutar otak dan berbagi pikiran.

Orang-orang memanggilnya “Pak Yocke”. Namun entah kenapa saya gak srek dengan nama panggilan itu, lantaran itu (kalau tidak salah) merupakan panggilan masa kanak-kanak beliau, jadi gak cocok ah rasanya kalau panggilan spesial dan khusus jadi panggilan umum. Rasanya maknanya yang berharga jadi hilang. Setiap orang rata-rata punya panggilan masa kecil yang hanya dipakai dalam keluarga saja. Contohnya adalah saudara dalam iman dari pak Johannes, yaitu Bapak Gordon, memiliki panggilan kecil Odon yang hanya disebut di kalangan keluarganya saja. Sayapun punya panggilan macam itu. Jadi, kepingin sekali panggil bapak yang satu ini dengan panggilan “Pak Johan”, atau lebih kerennya, “Pak John”. Namun nama Yocke sudah sangat menjakarta (kalau tidak bisa disebut mendunia), dan semua orang memanggilnya begitu. Hal ini membuat saya sulit untuk memanggil beliau dengan panggilan yang berbeda (ada rasa takut nanti pak Johannes jadi merasa aneh dengan saya, hehe...). Nanti kalau dikasih izin, saya mau memanggilnya Sir John Lei saja, bule bule dikit campur Asia kan gak apa, keren.....


Gayanya santai, baju selalu dikeluarin, yaaaah, gak usah formal-formallah, to hidup cuma sekali. Kalau ngantor tiap hari mesti rapi melulu, baju dimasukkin terus, yang ada bikin sempit dan sesak nafas aja, hahaha... Saya pernah keluarin baju juga waktu di kampus, tapi malah ditegur Pak Handoko.. Haha, masih mahasiswa belum boleh bebas toh naaak! Yang menjadi ciri khas dosen cool satu ini adalah jenggot dan kumisnya. Jujur bapak jadi keren dengan aksesoris alamiah itu; sangar, garang, dan jadi berwibawa (sangar-sangar gitu hatinya lembut loh).

Sifatnya santai, dibawa asik terus, suka bercanda, dan menyenangkan. Kalau soal ketegasan, sistem tegas pak John terasa beda dari dosen lain (terutama para BPH). Sulit dijelaskan bagaimana perbedaan itu, tapi bisa dikatakan diantara 4 BPH, saya paling takjub, bangga, kagum, dan nge-fans sama Mister satu ini. Ada satu hal yang sangat ingin saya ceritakan kepada beliau, tapi mungkin waktunya belum tepat. Mungkin setelah saya sudah lulus dari APT kelak, dan ada kesempatan bertemu dengannya, saya akan menceritakannya.





Hal lain yang tidak akan saya lupakan dari beliau adalah kesaksiannya sewaktu menolak ke Israel untuk yang ketiga kalinya, dan menjadi pembimbing untuk yang kedua kalinya. Why? Just for the sake of us, eight APT students grade 2 yang masih hijau dan culun-culun. Wow!! How responsible!!! Luar biasa!!! Hari itu saya langsung pulang dengan perasaan senang dan bangga bisa mengenal dosen hebat satu ini... Tapi saya penasaran, bagaimana kalau tawaran ke Israel itu adalah yang pertama kalinya? Apakah Sir John akan tetap menolak?? Hanya Tuhan dan beliau yang tahu, namun saya pikir beliau akan tetap menolak. Saya sudah banyak melihat karakter yang indah dan menakjubkan dari sir John Lei, dan tidak pernah meragukan kesetiaannya kepada Tuhan, dan kepada siapapun yang layak ia setiakan.

Saya cukup kaget ketika beliau memberi saran kepada saya untuk lanjut S1 ke SATI Malang, dan S2 ke luar negeri. Saya rasa Tuhan ada membisikkan sesuatu kepadanya, karena lama sebelumnya saya pernah memiliki impian dan harapan persis seperti itu, yakni lanjut S1 ke Malang dan S2 ke luar negeri (saya sangat rindu dapat ke Amerika). Namun, karena beberapa faktor, saya hampir saja melupakan mimpi itu. Tapi seakan digerakkan Tuhan, Pak John menegaskan kembali mimpi yang hampir mati itu. Pak, saya yakin dan percaya saya bisa meraih semua itu!! Saya harus bisa studi ke luar negeri. Saya harus banyak belajar, dan lebih sungguh-sungguh lagi. Saya harus berhasil dan meraih mimpi saya. Termasuk mimpi membawa keempat orangtua saya ke Yerusalem bersama saya, memiliki rumah pribadi, dan menikah dengan wanita itu –kalau Tuhan menghendaki...

Maju terus pak John! Kiranya Tuhan memakai anda dengan cara-cara tak terduga yang dapat membuat seolah-olah tulang yang patah tersambung kembali, dan orang yang mau bunuh diri mengurungkan niatnya. Artinya, membawa kesegaran dan cipratan kebahagiaan yang luar biasa. Pasti ada tujuan Tuhan yang besar dan mulia dalam hidup anda, dan bukan untuk hal yang remeh anda diciptakan. Saya mengasihimu, menghormatimu, dan mengagumimu. Kiranya Tuhan memberkatimu berkelimpahan, juga memberkati Serafim dan bu Sri dengan berkat surgawi yang luar biasa. Terima kasih untuk segala-galanya!!! Sehat selalu, Jesus loves you... Ijinkan saya mengutip kata-kata andalan pak Hudus – KEEP ENTHUSIASTIC IN THE LORD!!!! Amen.....

Selasa, 22 Maret 2011

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 12: MALACHI


PART 12. MALEAKHI

PEACEFUL RAYS OF HOPE


Maleakhi 4:2-3, ”Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.”

Beban hidup ini begitu menghimpit kita, masalah-demi masalah melanda hidup kita bagaikan ombak yang tidak pernah berhenti menghantam jiwa. Kesedihan, kesengsaraan, penderitaan, dan dukacita rasanya terus kita alami di tiap episode kehidupan kita. Otak yang harus terus bekerja keras bagaikan mesin, keringat yang harus terus bercucuran dan kebutuhan yang tidak terpenuhi tidak jarang membuat kita depresi dan lelah untuk hidup, sehingga banyak yang mengambil jalan pintas menuju kebinasaan, yaitu bunuh diri. Banyak dari kita mungkin yang akan bertanya, ”Mengapa hatiku kosong? Apa yang seharusnya memenuhi hati kita?”
Tuhan lah jawabannya. Dialah Surya Kebenaran yang akan terbit bagi kita dan membawa kesembuhan pada sayap-Nya. Dia sanggup menyembuhkan duka kita, kemarahan kita, kebosanan kita, keletihan kita, sakit-penyakit kita, maupun memulihkan kondisi kita yang sudah terpuruk jatuh. Dialah Sinar Pengharapan yang penuh kedamaian dalam hidup kita.
Mendekatlah pada Allah Bapa kita, dan akan kita temukan damai sejahtera. Mendekatlah kepada Yesus Kristus Tuhan kita, dan akan kita temukan kekuatan baru. Mendekatlah kepada Roh Kudus Penolong kita, dan akan kita temukan penghiburan. Dialah sumber kemenangan, pengharapan, dan perisai hidup kita. Dia menjanjikan keadilan bagi kita, dan setiap orang yang berlaku jahat pada kita takkan terus hidup dalam kejayaannya selama dia tidak bertobat. Pada waktunya nanti orang-orang benar akan menginjak-injak orang-orang fasik sehingga menjadi seperti debu di bawah telapak kaki mereka.
Takutlah akan Tuhan, maka Surya Kebenaran itu akan hadir bagi kita di dalam kehidupan kita, membawa kedamaian dan pengharapan besar akan hidup yang penuh sukacita dan kebahagiaan yang melimpah. Tuhan sangat mengasihi kita anak-anak-Nya, dan selalu senantiasa merindukan kita datang kepada-Nya. Kiranya berkat yang daripada-Nya selalu ada bagi kita di dalam kehidupan kita. Milikilah kehidupan yang penuh kelimpahan di dalam-Nya, dan biarkanlah Sang Sinar Pengharapan yang penuh kedamaian itu datang dan memeluk kita serta menghilangkan segala duka kita. Yesus mengasihi kita semua!

Ku tahu Bapa adalah Allah yang penuh dengan kasih sayang...
Ku tahu Yesus adalah Tuhan yang penuh keadilan...
Ku tahu Roh Kudus adalah Penolong sejatiku di dalam hidupku...
Pada-Mulah aku berharap, pada-Mulah aku berdoa...
Kasih-Mu, keadilan-Mu, dan pertolongan-Mu membawa damai bagiku...
Biarkanlah aku keluar dari kepenatan hidup, dan menjumpai-Mu o Kekasih hatiku...
Dan selama-lamanya aku akan terus memuji dan menyembah-Mu, Tuhan dan Rajaku...
Halleluya... Amin...


Created date: Saturday, December 4th 2010



......................................................................



PART 12. MALACHI

Peaceful RAY OF HOPE






Malachi 4:2-3, "But unto you that fear my name shall the Sun of righteousness arise with healing in his wings; and ye shall go forth, and grow up as calves of the stall. And ye shall tread down the wicked; for they shall be ashes under the soles of your feet in the day that I shall do this, saith the LORD of hosts"


Living loads are so choke us, many problems plagued our life like the waves that never stopped hitting us. Sorrow, misery, suffering and grief always there in every episode of our lives. The brain that must continue to work hard like machine, continuing poured sweat and unmet need was oftentimes made us depressed and tired for life, so many are taking a shortcut to destruction, which is suicide. Many of us may be asking, "Why does my heart is empty? What was supposed to satisfy our hearts?"

God is the answer. He is Sun of righteousness that will be arise for us and bring healing in His wings. He can heal our grief, our anger, our boredom, our exhaustion, sickness and disease, and also restore our condition that have been dropped down. He was the ray of hope that full of peacefulness in our lives.

Come closer to God our Father and we will find peace. Come closer to Jesus Christ our Lord, and we will find new strength. Come closer to the Holy Spirit our Helper, and we will find consolation. He is the source of victory, hope, and shield for our lives. He promised justice for us, and every person who did evil deeds to us will not always live in glory and happiness as long as they do not repent. When the times is right, righteous men shall tread down the wicked to be like dust under the soles of their feet.

Fear of the Lord, then The Sun of Truth will come to us in our lives, bring peace and great hope of joyful life and abundant happiness. God loves us His children, and always always longed for us to come to Him. May His blessings are always there for us in our lives. Have a life full of abundance in Him, and let the rays of hope and peace come and embrace us and remove all our sorrows. Jesus loves us all!

I know God the Father filled with love ...
I know Jesus is the God of justice ...
I know the Holy Spirit is the Helper of my life ...
On-thy I hope, on-thy I pray ...
Thy love, thy justice, and thy help bring peace to me ...
Let me out of the fatigue life, and meet the Beloved of my heart ...
And forever I will continue to praise and adore Thee, God and my King ...
Hallelujah ... Amen ...



Created date: Saturday, December 4th 2010

Minggu, 20 Maret 2011

Beautiful Colorful Feathers


PEACOCK


BLUE BIRD OF PARADISE


TOCO TOUCAN


MAJOR MITCHELL's COCKATOO


BLUE FOOTED BOOBY


COCKATOO


RED BIRD OF PARADISE










GREEN PARROT












LESSER FLAMINGO














BLUE PARROT













TEMMNINCKS TRAGOPAN














RED PARROT

Menjadi Orang Yang Diperhitungkan Tuhan


Lukas 7:1-10
"Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali"

Bagaimanakah caranya agar kita dapat menjadi orang-orang yang diperhitungkan Tuhan sebagai anak-Nya yang setia dan penuh iman? Dalam kisah seorang perwira yang memiliki hamba yang sakit keras kita dapat menyimpulkan tiga hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi orang-orang yang diperhitungkan Tuhan:

Pertama, jika Anda memiliki masalah, datanglah pada Kristus!
Sama seperti perwira yang menyadari bahwa sumber pertolongan pertama hanyalah pada Yesus, sehingga ia menyuruh beberapa tua-tua Yahudi untuk meminta kesembuhan dari Yesus. Kita pun harus selalu menjadi orang yang mengandalkan kekuatan Tuhan! Berdoalah bagi tiap masalah kita, dan doakan juga setiap masalah orang lain...!

Kedua, Sadarilah bahwa ada kuasa di balik perkataan Tuhan!
Orang-orang Kristen sekarang ini banyak yang terpaku kepada figur, media, ataupun ornamen-ornamen yang bisa membuat mereka beriman. Mereka hanya mau di doakan oleh pendeta tertentu karena mereka pikir urapannya dahsyat. Ada juga yang tidak mau di doakan kalau tidak memakai minyak urapan. Memang semua itu tidak salah, namun adalah jauh lebih baik jika kita beriman tanpa menggunakan media apapun. Percayalah bahwa Yesus sendiri punya kuasa untuk menolong kita tanpa media yang berupa apapun!

Ketiga, Kita harus tahu mengenai hukum otoritas!
Si perwira menyadari bahwa ia memiliki bawahan yang akan tunduk pada segala perintahnya. Demikian pula ia sadar bahwa dirinya dan orang-orang lain adalah bawahan Yesus Kristus sendiri, dan kuasa apapun takluk pada-Nya. Karena itu ia percaya, bahwa Yesus yang memiliki otoritas atas segalanya itu mampu memusnahkan penyakit yang sedang di derita hambanya. Karena itu, sadarilah juga hal ini dan mari kita berserah penuh pada Sang Penguasa tertinggi yang murah hati itu.

Saudara-saudaraku, izinkanlah Yesus bekerja untuk menyatakan kuat kuasa-Nya di dalam setiap kehidupan kita, Tuhan Yesus memberkati!

Ringkasan khotbah Ps. Gordon Simaremare

Jumat, 04 Maret 2011

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 11: NAHUM

PART 11. NAHUM

CINTA DAN KEDISIPLINAN




Nahum 1:3, ” TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.”

Kita tahu bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang penuh kasih sayang. Ia sangat baik, sabar, Pengampun, dan kasih setia-Nya kepada umat-Nya kekal sampai selamanya. Tidak ada yang sanggup menandingi kasih sebesar itu. Kasih Allah yang adalah kasih agape, sangat jarang ditemukan di antara umat manusia!

Namun kita juga harus tahu bahwa Allah itu disiplin. Disiplin dalam artian tidak mentolerir adanya dosa di dalam kehidupan kita. Jika kita terlarut-larut santai dalam kegiatan dosa kita, lihatlah, kelak Tuhan akan menghukum kita ketika kita tidak mau mengambil keputusan untuk bertobat. Tuhan tidak senang moral anak-Nya dirusak oleh iblis dengan dijebak untuk berbuat dosa.

Tuhan adalah penuh kasih, namun sekali lagi, Ia juga amat tegas dan disiplin. Berkat yang berlimpah pasti Ia berikan pada mereka yang setia dan mengasihi-Nya. Namun murka-Nya juga akan turun bagi mereka yang telah memalingkan wajahnya dari Tuhan dan memisahkan Tuhan dengan tembok dosa yang tebal dan kokoh.

Kembalilah, hai orang berdosa, kembalilah kepada Tuhan Sang Pencipta, kembalilah dan sembahlah hanya Dia. Taatilah dan kasihilah Tuhan, Allah kita! Jangan mendukakan hati-Nya, melainkan hiburlah selalu!

Sesungguhnya Tuhan kita mengasihi kita secara luar biasa. Darah dan kayu salib menjadi bukti abadi cinta kasih-Nya. Tetaplah dekat pada Tuhan, dan jadilah penurut-penurut Allah yang mengasihi Dia senantiasa. Jauhilah murka-Nya, dan carilah kasih-Nya!





Created date: Monday, February 21st 2011

............................................................................

PART 11. NAHUM

LOVE AND DISCIPLINE



Nahum 1:3 The LORD is slow to anger, and great in power, and will not at all acquit the wicked: the LORD hath his way in the whirlwind and in the storm, and the clouds are the dust of his feet.





We know that the God we worship is a loving God. He was very kind, patient, forgiving, and His mercy to His people shall stand forever. No one can compare His great love. God's love is an agape love, very rarely found among mankind!

But we also must know that God has discipline. Discipline in the sense not tolerate sin in our lives. If we stand still relaxing in the activities of our sins, behold, one day God will punish us when we do not want to take the decision to repent. God does not like his children morals corrupted by the devil by being set up to sin.

God is loving, but again, he is also very strict and disciplined. An abundant blessings will be sure He gave to those who are loyal and love Him. Yet his wrath will come down to those who have turned away from God and separate God with a thick and sturdy wall of sins.

Come back, O sinner, come back to Lord God the Creator, come back and worship only Him. Obey and love the Lord our God! Do not grieve His heart, but always make Him happy!

Surely our Lord loves us tremendously. Blood and the cross is evidence of His eternal love. Stay close to God, and be the follower of God who loves him always. Stay away from His wrath, and look for His love!


Created date: Monday, February 21st 2011