Kamis, 27 Januari 2011

About The Top 10 Captains... Part # 4

KAPTEN No. 8: Cynthia Shanti Thenu





Hello Everyone... Saya mau menuliskan ungkapan kebanggaan saya kepada 10 orang dosen yang saya kagumi. Pahlawan-pahlawan Kristus ini adalah orang-orang yang terus membantu saya naik ke atas, membantu junior kecil ini untuk naik setahap demi setahap untuk menjadi semakin dewasa dalam iman, pengetahuan, dan pengalaman di dalam Kristus. Terima kasih atas segala pengajaran dan tuntunan yang kalian berikan bagiku di dalam kehidupanku walau hanya singkat saja...

Dosen satu ini adalah dosen yang menyenangkan, dan mentor yang baik, itulah ibu Cynthia. Well, jika mengingat-ingat awal pertama bertemu, jujur saja aku kaget karena "cover luar" dari ibu Cyn terkesan galak dan suerrraaaammmm.... Tapi kemudian apa yang dilihat mata tidak sesuai juga dengan kenyataan, karena beliau sesungguhnya adalah pribadi yang manis, lembut, dan murah senyum! Tampang sangarnya hanya menjadi kenyataan kalau sedang marah dan jengkel saja terhadap tingkah laku murid-murid APT.

Tidak seperti 3 orang dosen yang kubahas sebelumnya, kenangan dan moment bersama ibu Cynthia jauuuh lebih banyak, dan agaknya diriku mesti tahan menatap layar monitor ini, diam merenung sejenak, mengingat-ingat hal-hal yang baik bersama beliau, kemudia baru mulai mengetik lagi. Akan kubagikan dalam beberapa bagian kenangan bersama ibu Cynthia:

1. Saat pertama kali bertemu, itulah waktu sesi wawancara guna memenuhi syarat memasuki keluarga besar AT-APT. Waktu itu saya dibawa ke sebuah ruangan dan mulai diwawancarai beliau. Serrramm booooo! (Maklumlah, waktu itu belum kenal!) Wawancara itu berlangsung cukup santai, walau ada beberapa pertanyaan yang bingung untuk dijawab, namun semua berlangsung dengan baik. (Tidaklah penting lagi membahas isi wawancara tersebut, yang penting diawali dan diakhiri dengan senyum dari ibu Cyn. "Syukurlah, ternyata gak galak-galak amat" pikirku.) Satu kata yang paling kuingat dari ibu Cyn waktu wawancara: "Kalau gak sungguh2 jadi hamba Tuhan, lebih baik kamu pulang ke rumah, dagang sparepart motor, dan penghasilannya di kirim ke gereja!" Itulah kata-kata andalan ibu kpada tiap mahasiswa... (Khusus ke saya, dagang sparepart motor, tapi kalau ke anak lain, tanam singkong!!!!)

2. Saat pemilihan mentor cukup menyenangkan juga untuk diingat. Waktu itu saya sudah cukup dekat berkawan dengan dua orang, yaitu Enjos dan Ifan. Jadi, saya akan sangat bersyukur jika satu mentor dengan mereka. Ternyata, setelah kertas yang diundikan kami buka, mentor Ifan dan saya sama, yaitu ibu Cynthia!! Jadilah kebahagiaanku lengkap, hahaha.... "Jagoan semua" Itu kata bu Cyn waktu itu.

3. Saat berkunjung ke rumah bu Cyn acara mentor bebas. Disana kami bantu kuras kolam ikan di rumahnya. Anak-anak mentor beliau adalah: Saya, Ifan, Saudara Boy, Saudari Wulan, dan Eplin. Setelah beres2 kolam ikan, kami makan malam. Menyenangkan sekali deh! Menunya udah gak gitu ingat, tapi saya ingat ada bakso! Lantaran bakso itu cuma kumakan sebutir dan sisanya dihabiskan saudara Boy tanpa ampun! Astagaaa..... Oh ya, anjing-anjing yang dipelihara di tempatnya pesek semua loh! (Haha, knapa bahas moncong guguk ya??)

4. Saat saya mencurahkan isi hati berkenaan dengan seorang anak gadis... Ah, jadi bingung mau melankutkan bagaimana... di skip sajalah bagian ini... Yang penting sekarang semua yang kurasakan saat itu sudah memudar... (Ini terjadi karena pembicaraan dengan Pastor Kee...)

5. Saat diajar di kelas. Pengajarannya asik, segar, menyenangkan, dan mudah diresapi. Waktu itu yang bu Cyn ajarkan adalah mengenai kitab Yohanes. Cara bercanda ibu itu looh, blak-blakan kata-katanya, dan bikin ketawa! Apalagi waktu diceritakan mengenai Ifan yg masuk RS swaktu pertemuan kelas pertama.. Saya ingat terus bagian itu, bagaimana sewaktu ibu di lampu merah, Ifan telepon dan bilang, "Bu, aku haus..." dan waktu tengah malam ibu dibangunkan oleh telepon Ifan yang berkata, "Bu, aku kesepian..." Hahaha... sampe sekarang pun kalau diingat, bikin ngakak..... Tapi benar, over all, pelajaran ibu menyenangkan, apalagi ujian eksegesanya, pulang sampai jam 4 sore!!! Hahahaha....

6. Saat ibu di RS seusai operasi. Tidak banyak kejadian menarik di situ, tapi yang ada rasa bersyukur karena operasi ibu berjalan lancar dan baik. Hmm, bicara kejadian menarik, yang saya ingat kami pergi kesana dalam kondisi hujan deras, waktu itu saya satu Bajaj (keren amat sih Bajaj.. Pake Taksi kek, atau mobil, atau bus, hahaha...) dengan ci Wulan, Kak Juni dan Mirna. Karena hujan deras, bgitu sampai ke depan RS, kami menunggu sejenak sampai hujan reda, karena kalau mau masuk terus ke dalam RS, bisa kehujanan. Di situ noraknya orang Indonesia keluar! Ada mesin pembuat kopi otomatis, dan kami berempat melakukan ekspedisi anak APT pada mesin itu... Mencoba2 mesinnya, ketawa-ketiwi, foto-foto di depan mesin sambil minum kopi (Udah kayak dibayar bikin iklan aja...)



Kemudian, setelah itu kami rombongan anak APT keturunan Bolang berpetualang ke kamar mayat di RS tersebut. Entah dari siapa ide aneh ini muncul, yang penting ekspedisi alam gaib kami berhasil! Tapi sayang, mayatnya keburu kabur takut sama kami semua!




Akhirnya, setelah berpetualang menunggu jam 5 (jam kunjungan pasien..), kami sampai ke kamar ibu dan saling berhaha hihi satu sama lain...






7. Inilah acara mentor bebas kedua kami, tapi pada era yang berbeda, karena personilnya berubah sudah, yaitu: Saya, Ifan, Ekaria, dan ALbert, yaitu dua adik tingkat kami. Kami pergi mengunjungi museum, pergi ke Planetarium, dan makan malam di D'cost. Pengorbanan ibu dalam perjalanan ini banyak banget, dan karenanya saya berterima kasih sebesar2nya kepada beliau atas segala kebaikannya. Setidaknya saya bisa melakukan suatu penghargaan dengan menuliskan semua hal ini untuk ibu Cyn. Oh ya, lupa sebutin! Sebelum ke Planetarium, kami mampir ke toko Guguk beli makanan guguk buat guguk ibu Cyn! (Ada rasanya loh, entah rasa stroberi, vanilla atau apa.. yang saya heran, ngapain yah makanan anjing aja pakai rasa segala?? Hahahaha,.. Memang guguk itu lucu bagai manusia yang imut2...)



8. Seandainya kami jadi ke kebun binatang, pasti akan kutulis kisah itu disini, tapi sayang sekali kebun binatang yang begitu kuidam-idamkan gagal dikunjungi! Yah, sebagai penggantinya saya tuliskan deh mengenai kemarahan ibu karena kenakalan kami jalan-jalan ke Bali.... ehm... tapi... gak usah lah, gak penting itu, hehehehe.... lagian belom ada kisah yang berhubungan langsung antara saya dengan ibu mengenai hal ini... hohoho... next time saja!!! Yang penting, I just wanna say: Maaf ya bu, kalau buat kepala ibu pusing karena hal ini!!!!!!!!!!!! Hukumannya akan kami jalankan dengan kerendahan hati kok!


Yah, akhir kata, bagi saya ibu Cynthia termasuk salah satu dosen yang spesial dari 11 dosen favoritku yang ada, dan sayangnya kami hanya dapat kesempatan diajarkan beliau satu kali! Seandainya semester ini ada lagi pelajaran beliau, pasti akan menyenangkan! Ini semester empat, akhir pembelajaran kami di kelas. Tak akan ada lagi ruang kelas APT bagi kami... namun akan tetap menjadi kenangan yang manis, indah, dan berguna pengalaman yang saya jalani di APT bersama dosen-dosen luar biasa yang sudah membantu kami berubah dalam hal kehidupan dan melangkah ke jalan yang lebih baik!!!! Terima kasih, honto ni arigato gozaimasu, toda raba, maturnuwun, maraming salamat, sinmung, xie xie, and thank you very much for everything madam Cynthiaaaaaa!!!!!!

Rabu, 19 Januari 2011

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 9: ZAKHARIA

PART 9. ZAKHARIA

THE ENVY MONKEY




Zakharia 7:8-10, ”Firman TUHAN datang kepada Zakharia, bunyinya: "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."


Banyak hal positif yang dapat dipetik dari ayat diatas, contohnya seperti bertindak sesuai hukum, berlaku setia, memiliki kasih terhadap sesama, dan melakukan kebaikan bagi orang-orang miskin. Namun kita akan mengambil sedikit pemahaman yang lain dari firman Tuhan yang datang kepada nabi Zakharia ini, dan menyoroti kalimat janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing.
Untuk apa sebenarnya seseorang merancangkan hal jahat terhadap sesamanya? Pastilah banyak penyebabnya, namun hal yang paling umum untuk sesorang menimbulkan pikiran jahat dalam otaknya terhadap sesamanya adalah perasaan iri hati. Adalah seekor kera bernama Shift, dan karakter kera ini muncul di dalam buku terakhir serial novel anak karangan C.S. Lewis, The Chronicles of Narnia: The Last Battle.
Jika berbicara mengenai Narnia, sudah pasti kera ini adalah kera yang dapat berbicara. Dalam novel fantasi yang bertemakan unsur kekristenan ini Shift muncul sebagai kera yang merasa iri terhadap sang singa agung pencipta dunia Narnia. Shift ingin menguasai Narnia dengan cara mendandani seekor keledai bodoh dengan kulit singa dan menjadikannya Aslan palsu. Dengan memanfaatkan si keledai, Shift membuat warga Narnia percaya bahwa Aslan dan Tash, dewa bangsa Calormen adalah satu. Di penghujung dunia Narnia yang sudah mendekati ’kiamat’ ini keadaan menjadi kacau dengan adanya Shift. Namun akhirnya kera ini tewas dalam kesia-siaan akibat perasaan iri hatinya yang tidak berguna itu.
Keberhasilan seseorang, kesuksesan mereka, perlakuan tidak adil, maupun berbagai macam hal lainnya terkadang membuat kita menjadi iri hati terhadap seseorang dan ingin mencelakakannya, memusuhinya, menjelek-jelekkan namanya, maupun hanya sekadar berpikir supaya dia memiliki hidup yang penuh penderitaan. Namun tanpa kita sadari hal tersebut hanya akan membawa kerugian bagi diri kita sendiri. Karena hal jahat apapun yang muncul di pikiran kita hanya akan membuat kita kesulitan, stress, penuh kedengkian, dan menambah dosa. Ingatlah bahwa iri hati sama sekali bukanlah hal yang Tuhan ingin kita munculkan dalam hati kita. Iri hati tidak akan membuat kita mencapai apa yang kita inginkan, iri hati tidak akan pernah membuat kita terpuaskan, dan iri hati tidak akan pernah menyelesaikan masalah kita.
Ingatlah bahwa Shift yang malang mati dalam iri hatinya yang jahat, dan dia tidak pernah mencapai keinginannya untuk menguasai Narnia. Jika kita mengikuti apa yang Shift lakukan, maukah kita dijuluki ”Shift, sang kera bodoh”? Jangan sampai kita menjadi seperti kera tersebut, melainkan jadilah seperti Kristus, bersinar dan penuh kasih sayang seperti yang ada dalam pasal 7:9 kitab Zakharia ini. Tuhan berkati berlimpah!

Iri hati bukanlah solusi, iri hati hanya membawa dengki.
Iri hati timbul karena emosi, dan mengotori hati kita yang suci.
Namun kasih menyegarkan jiwa, membawa sukacita.
Dan kasih dikehendaki Allah kita, serta membawa suasana surga.


Created date: Saturday, December 4th 2010

.....................................................................

PART 9. ZECHARIAH

THE ENVY MONKEY





Zechariah 7:8-10, "And the word of the LORD came unto Zechariah, saying, Thus speaketh the LORD of hosts, saying, Execute true judgment, and shew mercy and compassions every man to his brother: And oppress not the widow, nor the fatherless, the stranger, nor the poor; and let none of you imagine evil against his brother in your heart."


Many positive things can be learned from the paragraph above, for example is like to act according to laws, valid loyalty, has a love for others, and do good for poor people. But we'll take another little understanding of the word of God who came to the prophet Zechariah, and highlight the sentences do not design the evil in your hearts against each other.
For what actually someone designed evil things against each other? Surely many causes, but the most common for someone raises an evil thought in his brain against each other is the feeling of envy. There was a monkey named Shift, and the character of this monkey appeared in the latest book series of children novels written by C.S. Lewis, The Chronicles of Narnia: The Last Battle.
When talking about Narnia, it is certainly that this monkey is a talking monkey. In this fantasy novel that contained the element of Christianity, Shift appeared as a monkey who feel jealous of the creator of Narnia, The lion Aslan. Shift wanted to be the king of Narnia, so he dressing a fool donkey with a lion's skin and made a fake Aslan. By utilizing the donkey, Shift makes people believe that Aslan and the god of Calormen nation, Tash, is one. At the end of the world of Narnia, the situation became more chaotic with the presence of Shift. But ultimately this monkey died in vain due to envy in his heart that was useless.
The success of a person, unfair treatment, as well as various other things sometimes make us envious of someone and want to harm, hostile, bad-mouth his name, or just simply hoping that he will has a life full of suffering. But we don't realize that it will only bring harm to ourselves. Because any evil things that arise in our minds only make us difficult, stressful, and maybe do a sinful thing.
Remember that jealousy is not at all the things God wants us to have in our hearts. Jealousy will not make us achieve what we desire, jealousy will never make us satisfied, and jealousy will never solve our problems.
Remember that Shift got an unfortunate death by the wicked of his envious heart, and he never achieved his desire to rule over Narnia. If we follow what the Shift did, do we wAnt to become like him, "Shift, the foolish monkey"? Let us not be like the monkey, but be like Christ, shining and full of love like what the paragraph from the book of Zechariah told us. God bless' abundantly!

Jealousy is not a solution, just bring spiteful envious.
Refresh your soul, bring the joy, so the atmosphere of paradise came to our heart.

Created date: Saturday, December 4th 2010

Jumat, 14 Januari 2011

About The Top 10 Captains... Part # 3

KAPTEN No. 9: Christopher Kee



Hello Everyone... Saya mau menuliskan ungkapan kebanggaan saya kepada 10 orang dosen yang saya kagumi. Pahlawan-pahlawan Kristus ini adalah orang-orang yang terus membantu saya naik ke atas, membantu junior kecil ini untuk naik setahap demi setahap untuk menjadi semakin dewasa dalam iman, pengetahuan, dan pengalaman di dalam Kristus. Terima kasih atas segala pengajaran dan tuntunan yang kalian berikan bagiku di dalam kehidupanku walau hanya singkat saja...

Dosen Malaysia satu ini adalah yang terlucu dari semua! He is so kind and wise, dan sangat mengerti perasaan mahasiswa/i nya. Pastor Kee adalah orang yang sangat rendah hati. Dua kali aku mendapatkan kesempatan diajar oleh beliau, yang pertama yaitu saat pastor datang bersama temannya, Sir Aaron (Yang pada waktu itu membagi-bagikan "bensin dompet" pada para mahasiswa/i APT) dan yang kedua saat pastor datang sendirian dan memberikan pengajaran menarik yang berhubungan dengan terapi terhadap apa yang paling kami takuti. Itu pelajaran yang sangat menarik.

Panggilan kesukaanku padanya adalah "Mr. Chubby"(Ooops, he will get angry if I call him like that!) karena memang buatku pastor Kee terlihat tembem, ganteng, dan lucu dari sudut pandang yang baik. Beberapa kali aku sharing kepada beliau mengenai permasalahan yang kualami dan beliau pasti mau mendengarkan dan siap memberi solusi. Pernah juga satu kali Ia mengajarkan cara menyusun rancangan khotbah kepadaku. Sungguh momen yang tak akan terlupakan...

Suatu kejadian tidak menyenangkan pernah terjadi diantara kami, namun hal itu sudah tidak terlalu penting dan harus dilupakan sama sekali. Sudah hampir setahun kami tidak bertemu kembali. Entah apakah tahun ini Ia akan datang dan mengajar kami lagi? Sungguh aku akan selalu merindukan candaan, ajaran, dan teguran darinya, seorang dosen, sahabat, kawan, dan konselorku yang baik. Pastor, datanglaaah segera, sebelum habis masa-masaku di APT!!! Aku menunggumu mister chubby yang baik hati!!! Miss you sooooooooooo much!!!!!! Jesus loves you and bless you always!! ~ Sir Daniel Hanata King (Not King Kong.. hehehehhh...)

Kamis, 13 Januari 2011

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 8: HAGAI





PART 8. HAGAI

GEREJA = BERKAT


Hagai 2:16-20, ”Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN, bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh. Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN. Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya -- mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!”

Hagai menuliskan suatu perkataan dari Tuhan yang mengingatkan kita betapa pentingnya keberadaan gereja di manapun gereja tersebut berada. Memang yang disebutkan di ayat ini bukanlah gereja, namun bait Tuhan adalah tempat ibadah orang Israel zaman dahulu, dan kegunaannya persis dengan gereja masa sekarang. Tuhan menjelaskan kepada bangsa Yehuda lewat Hagai bahwa sebelum bait Tuhan dibangun kembali, keadaan mereka sama sekali tidaklah baik. Mereka kekurangan bahan makanan dan diserang wabah hama penyakit sehingga kondisi mereka tidak baik sama sekali. Segala sesuatu tidak menjadi lebih baik dari yang seharusnya.
Namun ketika dasar bait Tuhan diletakkan, segala sesuatu berangsur-angsur membaik. Tuhan memulihkan segala macam kondisi buruk yang ada dan menjadikannya baik. Lalu, apakah pada zaman sekarang ini keberadaan gereja telah menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya? Gereja yang dimaksud bukanlah gedungnya, melainkan perkumpulan orang-orang percaya yang berdoa, memuji, dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Yang dimaksud adalah, apakah kehadiran kita dimanapun kita berada telah menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita? Apakah kita menjadi sukacita bagi orang-orang yang ada di sekitar kita?
Sudah selayaknyalah bagi umat Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita. Tunjukkanlah kepada mereka yang belum percaya bahwa kehidupan yang kita memiliki adalah kehidupan yang penuh kegembiraan, kepedulian, dan kasih baik kepada teman-teman, keluarga, maupun bagi orang yang tidak dikenal sekalipun. Tuhan ingin agar kita dapat menjadi kebanggaan-Nya. Tuhan ingin agar kita dapat menunjukkan kualitas hidup yang dikenan oleh-Nya maupun manusia. Kelakuan yang baik telah menjadi langka di zaman sekarang ini. Tindakan kecurangan, kemarahan, hawa nafsu, iri hati, kebusukan hati, kesombongan, dan pengkhianatan terjadi dimana-mana dan semakin bebas, semakin menjadi-jadi. Karenanya, kehadrian kita sebagai umat Tuhan harus dapat mengubah semua kondisi itu menjadi kondisi yang jauh lebih baik dan memuliakan nama Tuhan.
Kita semua adalah gereja Tuhan. Karenanya, jadilah berkat dimanapun kita berada!

Gereja bukanlah gedungnya, melainkan orangnya.
Gereja bukanlah kemewahannya, melainkan kasihnya



Created date: Friday, December 3rd 2010

................................................................




PART 8. HAGGAI

CHURCH = BLESSINGS


Haggai 2:15-19, "And now, I pray you, consider from this day and upward, from before a stone was laid upon a stone in the temple of the LORD: Since those days were, when one came to an heap of twenty measures, there were but ten: when one came to the pressfat for to draw out fifty vessels out of the press, there were but twenty. I smote you with blasting and with mildew and with hail in all the labours of your hands; yet ye turned not to me, saith the LORD. Consider now from this day and upward, from the four and twentieth day of the ninth month, even from the day that the foundation of the LORD's temple was laid, consider it. Is the seed yet in the barn? yea, as yet the vine, and the fig tree, and the pomegranate, and the olive tree, hath not brought forth: from this day will I bless you."


Haggai wrote a word from God that reminds us how important the existence of a church wherever the church is located. It is true that what mentioned in these verses is not a church, but the temple of God is a place of worship for ancient Israel, and its function was exactly the same with present church. Lord explained to the nation of Judah through Haggai that before the temple of the Lord is rebuilt, their situation is not good at all. They were attacked by food shortages and outbreaks of pest and disease so that their condition was not good at all. Everything does not get better than they should.
But when the temple of the Lord been built, things gradually improved. God restore all sorts of bad conditions that exist and made it better. So, is today the existence of the church has been a blessing to those around it? Church is not a building, but a bevy of believers who pray, praise, and offered the best for the Lord. This is what it's mean, is our presence wherever we are has been a blessing to those around us? Have we become a joy for the people who are around us?
As believers, we have to be a blessing for those around us. Show to those who do not believe that the life we have is a life full of joy, caring, and love both to friends, family, or for people who are not known though. God wants us to show the quality of life that liked by him as well as humans. Good behavior has become rare in this day and age. Act of cheating, anger, lust, envy, malevolence, vanity, and betrayal was widespread and increasingly free, increasingly be-so. Therefore, our presence as God's people must be able to change all the conditions to become a much better condition and glorify the name of God.
We are all God's church. Therefore, be a blessing wherever we are!

Church is not about buildings, but the person.
Church is not about the luxury, but its love...



Created date: Friday, December 3rd 2010