Minggu, 07 November 2010

KUDA YANG SOMBONG - Prideful horse



RENUNGAN KETIGABELAS DARI KITAB KOLOSE:

“KUDA YANG SOMBONG”

KOLOSE 3:5-10

“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka]. Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.”


Bree adalah seekor kuda yang bisa berbicara. Kuda ini dikisahkan dalam salah satu novel Narnia karya C.S. Lewis, yaitu The Horse and His Boy. Bree adalah kuda yang sombong yang tinggal di daerah Archenland, jauh dari negeri asalnya Narnia. Kesombongannya demikian tinggi sehingga ia merasa selalu mengetahui segala sesuatu. Pada kenyataannya dia adalah kuda yang pengecut, dan berani menyangkal wujud Aslan yang adalah seekor singa. Ia tidak pernah percaya bahwa Aslan adalah singa, dan dia membenci singa. Suatu saat Aslan menunjukkan wujud aslinya kepadanya dan membuat Bree sangat shock. Pertemuannya dengan Aslan membuat sifat angkuhnya berangsur-angsur menghilang. Ia sadar bahwa sebenarnya ia terlalu sombong, dan akhirnya ia memperbaiki kelakuannya. Bree pun menjadi ‘Kuda Baru’ yang jauh lebih baik dalam tingkah laku maupun sifatnya.
Tuhan menghendaki agar kita meninggalkan kehidupan lama kita yang penuh dosa dan cela di hadapan-Nya. Tuhan mau agar kita menjadi ‘Manusia Baru’ yang benar dan baik tingkah lakunya, tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, melainkan turut dalam jalan Tuhan saja. Bree yang bertemu Aslan yang adalah pencipta Narnia secara drastis berubah kelakuannya, demikian juga seharusnya kita, yang setelah bertemu Kristus harusnya mengubah kelakuan dan pola pikir kita yang lama yang penuh dengan dosa dengan pikiran yang baru yang indah dan berkenan kepada-Nya! Mungkin kita merasa sulit melakukannya, tapi ingatlah bahwa ada Roh Kudus yang akan menjadi Penolong kita dalam menghadapi tiap hal yang sulit.
Jangan menjauh dari komunitas Gereja Tuhan, jangan berhenti membaca firman-Nya, dan jangan berhenti berdoa dan memuji nama-Nya! Karena berada bersama saudara seiman, rajin membaca firman-Nya, dan senantiasa berdoa, berharap, dan memuji nama Tuhan dapat terus menjaga iman kita kuat di dalam-Nya. Tuhan Yesus selalu ada untuk kita, asalkan kitapun membuka diri di hadapan-Nya, dan menyerahkan diri kita untuk sepenuhnya diubah lewat bimbingan Roh Kudus! Bersiaplah untuk mematikan kedagingan kita, dan jadilah ‘Kuda yang Bijak’, bukan ‘Kuda yang Sombong’. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin!


Rahel tak tahan menanggung malu,
Kulupakan masa laluku!
Ada Esau datang berburu,
Aku mau menjadi manusia baru!
Tidak putus Daud berseru,
Ya Roh Kudus, ubahlah aku!


Dibuat tanggal: 7 November 2010

........................................................................

THIRTEENTH REFLECTION FROM THE BOOK OF COLOSSIANS:

"THE PRIDEFUL HORSE"

Colossians 3:5-10

"Mortify therefore your members which are upon the earth; fornication, uncleanness, inordinate affection, evil concupiscence, and covetousness, which is idolatry: For which things' sake the wrath of God cometh on the children of disobedience: In the which ye also walked some time, when ye lived in them. But now ye also put off all these; anger, wrath, malice, blasphemy, filthy communication out of your mouth. Lie not one to another, seeing that ye have put off the old man with his deeds; And have put on the new man, which is renewed in knowledge after the image of him that created him"


Bree is a horse that could talk. This horse is narrated in one of the Narnia novels by C.S. Lewis, The Horse and His Boy. Bree is a proud horse that lived in the area of Archenland, far from his native land of Narnia. He has a high arrogance that he felt always know everything. In fact he is a coward horse, and dare to deny the lion form of Aslan. He never believed that Aslan is a lion, and he hates lions. One moment Aslan showed him his original form and make Bree shocked. His meeting with Aslan make his pride gradually disappear. He realized that in fact he was too arrogant, and eventually he improved his behavior. Bree was a 'New Horse' that much better in the behavior and character.




God wants us to leave our old life of sin and blemish before Him. God wants us to be a 'New Man' who has right and good behavior, not deviate to the right and left, but just straight in the way of the Lord alone. Bree, who met Aslan who is the creator of Narnia drastically change his behavior, so should we, who after meeting Christ ought to change our behavior and old mindset that was full of sins with the new thoughts that are beautiful and pleasing to Him! Perhaps we find it hard to do, but remember that there is a Holy Spirit who will be our Helper to face every thing that is difficult for us.

Do not stay away from the community of the Church of God, do not stop reading his words, and do not cease to pray and praise His name! Because those things can help us to continue to keep our faith strong in him. Lord Jesus is always there for us, waiting us to open ourselves before Him, and surrender ourselves to fully modified through the guidance of the Holy Spirit! Be prepared to turn out from what our flesh wanted, and be the 'Wise Horse', not 'an Arrogant and Prideful Horse'. God bless' us all, amen!


Created date: 7 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.