Senin, 21 Februari 2011

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 10: OBADIAH


PART 10. OBAJA

I LOVE MY BROTHERS

Obaja 1:3-4, ”Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, -- demikianlah firman TUHAN.”

Ayat diatas mengisahkan mengenai murka Tuhan atas Edom karena keangkuhannya. Edom adalah bangsa yang terbentuk dari Esau. Kita ketahui bagaimana pada jaman sebelumnya Esau melakukan banyak hal yang salah sebagai anak sulung, dan karenanya dia kehilangan berkat kesulungannya. Esau menganggap remeh hak kesulungan, dan Yakub yang lebih pantas menerimanyapun mencurinya.




Akhirnya Esau yang menikah dengan beberapa istri dari bangsa yang tidak mengenal Tuhanpun menjadi sebuah bangsa yang buruk kelakuannya, dan tidak pernah akur dengan bangsa Israel.
Memang Esau dan Yakub sudah semoat berbaikan dan menjalin kasih persaudaraan yang manis, namun apa daya, ternyata keturunan mereka tidak bisa menjadi dua bangsa yang saling mengasihi, melainkan senang berperang satu sama lain. Tapi dalam hal ini, Edomlah yang sering mencari masalah dengan Israel.
Akhirnya lewat nabi Obaja, Tuhan menubuatkan kehancuran bangsa Edom. Tuhan murka terhadap Edom dan mengatakan bahwa Ia akan menurunkan Edom seberapa tingginyapun Edom telah naik, dan seberapa makmurnyapun bangsa tersebut.
Tidak ada ampun lagi bagi bangsa ini. Tuhan akan benar-benar menghukumnya. Kenapa? Karena Edom tidak pernah membantu Israel ketika mereka butuh pertolongan. Edom tidak membantu Israel ketika bangsa lain menyerang mereka, malah Edom ikut merampasi Israel dan memerangi saudaranya itu. Ini bukanlah itikad seorang saudara yang baik, namun sangat busuk. Karena tidak ada tali persaudaraan kasih dengan Israel lagi, maka hancurlah Edom.
Kita harus senantiasa memiliki kasih kepada saudara-saudara kita. Kita harus bisa menjadi penolong ketika mereka benar-benar membutuhkan, dan selalu medorong mereka untuk maju. Jangan pernah memandang rendah mereka seperti yang Edom lakukan terhadap Israel (Obaja 1:12). Bukankah Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi sesama kita manusia dan memaafkan saudara kita yang berdosa pada kita sampai tujuh puluh kali tujuh kali? Mulailah mengasihi saudara-saudara kita sendiri dengan ketulusan dari sekarang sampai selama-lamanya. Say it: “I love you my brother!” Kiranya Tuhan memberkati kita semua!


Kita muncul dari kandungan yang sama
Kita dilahirkan dengan kasih dan cinta
Kita memiliki orangtua yang sama
Kita ada untuk saling membantu selamanya
Kiranya Tuhan selalu ada menyertai dan memberkati kita senantiasa




Created date: Monday, February 21st 2011


...................................................................

PART 10. OBADIAH

I LOVE MY BROTHERS


Obadiah 1:3-4, "The pride of thine heart hath deceived thee, thou that dwellest in the clefts of the rock, whose habitation is high; that saith in his heart, Who shall bring me down to the ground? Though thou exalt thyself as the eagle, and though thou set thy nest among the stars, thence will I bring thee down, saith the LORD."




The above paragraph tells about the wrath of God upon Edom because of their arrogance. Edom was the nation formed from Esau. We know how in the days before Esau did many things wrong as the firstborn, and therefore he lost his blessing. Esau underestimate his birthright, and Jacob who is more worthy to received it, stole it.
Finally Esau who was married to several wives of the people who do not know the Lord will becoming a nation with bad behavior, and never got along with the nation of Israel.
Indeed, Esau and Jacob had already been made up a sweet brotherly love, but unluckily, their descendants can not be two nations who love each other, but always have a war with one another. But in this case, Edom was the one who often causing the problem with Israel.
Finally, through the prophet Obadiah, God foretold the destruction of Edom. Lord got angry against Edom and said that he would bring them down no matter how high Edom has risen, and how prosper the nation are.
There is no mercy for this nation. God really punished them. Why? Because Edom never help Israel when they needed help. Edom did not help Israel when other nations attacked them, even Edom joined other nations to bring chaos to his brother. Edom wasn't a good brother.
We must always have love with our brothers. We must be a relief when they really need us, and always encouraging them to go forward. Do not ever look down on them like what Edom did to Israel (Obadiah 1:12). Did not Jesus commanded us to love our fellow human beings and forgive our brothers who sinned against us seventy times seven times? Begin to love our brothers with sincerity from now until forever. Say it: "I love you my brother!" May God bless us all!


We emerged from the same womb
We are born with love and love
We have the same parents
We exist to help each other forever
May God always be with and bless us always



Created date: Monday, February 21st 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.