Minggu, 19 Desember 2010

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 7: ZEFANYA


PART 7. ZEFANYA

LET’S FIND THOSE THINGS!


Zefanya 2:3, ”Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.”

Dari pembacaan ayat diatas kita dapat menemukan tiga hal yang Tuhan mau untuk selalu kita cari dan lakukan sebagai orang-orang yang taat melakukan hukum Tuhan, sebagai orang-orang Kristen yang mengasihi-Nya, yaitu:

1. Pertama, carilah Tuhan senantiasa!

Ada dua tipe orang yang dapat melupakan Tuhan di dalam hidupnya: Pertama, orang yang setelah mengalami berkat yang berkelimpahan dari Tuhan kemudian terlarut dengan kenikmatan hidup yang indah, nyaman, dan penuh berkat itu sehingga dia melupakan bahwa ada Tuhan Yesus dibalik semua kesuksesan hidupnya. Kedua, orang yang mengalami hal yang sulit dan berada dalam penderitaan yang pada akhirnya menjadi marah kepada Tuhan, dan mempersalahkan-Nya atas segala kesulitan yang dia alami.
Namun sebagai kekasih Kristus, kita tidak boleh menjadi seperti yang manapun dari dua tipe orang ini, sebab semua itu tidaklah berkenan kepada Tuhan. Janganlah kita marah kepada Tuhan atas penderitaan yang kita alami, sebab pasti ada rencana yang indah dibalik semua itu yang sudah Tuhan sediakan. Dan janganlah menjadi orang yang melupakan Tuhan setelah kita menikmati berkat dari pada-Nya. Yang Tuhan mau adalah: carilah terus Tuhan baik ataupun tidak baik keadaan kita!

2. Kedua, carilah keadilan!

Karena sudah sulit menemukan keadilan di tanah Yehuda, maka Tuhan memperingatkan sisa orang-orang saleh yang ada di sana untuk tetap mencari keadilan dan berlaku adil. Sebagi umat yang dikasihi Tuhan, kitapun harus menerapkan perilaku adil dimanapun dan apapun yang kita lakukan. Jangan sampai Tuhan mencela kita karena ketidakadilan yang Ia temukan dalam diri kita!

3. Ketiga, carilah kerendahan hati!

Seringnya firman Tuhan berkata mengenai kerendahan hati menunjukkan betapa luar biasa pentingnya sifat manusia yang satu ini. Jangan sampai kita terjatuh karena kelakuan angkuh kita! Yang Tuhan inginkan adalah kita untuk memiliki hati yang selalu mau mengasihani, lembut, dan tidak sombong. Jangan sampai kita didapatkan Tuhan terlalu sombong sehingga Dia tidak dapat menerima kita. Ubahkanlah hati kita jika itu terlalu sombong dan jangan biarkan virus kesombongan menggerogoti dan menggelapkan hati kita sehingga kita melupakan kehendak Tuhan untuk memiliki anak-anak yang rendah hati, dan murah hati.
Carilah kualitas hidup yang terbaik di dalam Tuhan, dan jangan pernah melupakan-Nya dalam segala kondisi apapun dan membuat-Nya kecewa. Milikilah karakter Kristus sehingga kita dapat menyenangkan hati Tuhan! Halleluya, amin.

There is none like You my Lord. I want to love You my Gold
Nothing will separate me from You. I will search for You, and I’ll find You


Created date: Sunday, November 28th 2010

......................................................................

PART 7. Zephaniah

LET'S FIND THOSE Things!


Zephaniah 2:3, "Seek ye the LORD, all ye meek of the earth, which have wrought his judgment; seek righteousness, seek meekness: it may be ye shall be hid in the day of the LORD's anger."



From reading the above verses we can find three things that God wants us to always look for and do as the people who obey the law of God, and as Christians who loves Him, which are:

1. First, seek the Lord always!
There are two types of people who can forget the Lord in his life: First, people who after experiencing the abundant blessings of God and then dissolved with the pleasures of living a beautiful, comfortable, and full of blessings life, so he forgot that there was the Lord Jesus behind all the success of his life. Second, people who experience a difficult thing and be in agony that eventually became angry at God and blame Him for all the difficulties he experienced.
But as a lover of Christ, we should not be like that of any of these two types of people, because all that are not pleasing God. Let us not be angry with God for the suffering that we experienced, because there must be a wonderful plan behind all of that. And do not be the one who forget God when we enjoy the blessings from Him. What God wants is: always search for The Lord no matter how good or bad our circumstances!

2. Second, seek justice!

Because it's difficult to find justice in the land of Judah, the Lord warned the rest of the righteous ones who are there to still seek justice and be fair. As with people who loved the Lord, we too should adopt fair behavior wherever and whatever we do. Do not let God denounce us for the injustice which he found in us!

3. Third, seek humility!

How often the word of God says about humility shows us just how remarkable the importance of this human nature. Do not let us fall because of our arrogant behavior! What God wanted us to have is a heart of gentle, and not arrogant. Don't get too cocky so that our Lord can not accept us. Change our hearts if it too arrogant and do not let arrogance viruses gnawing and darken our hearts so that we forget God's will to have humble, and generous children.
Find the best quality of life in the Lord, and never forget Him in all circumstances and make Him disappointed. Have the character of Christ so that we can please God! Hallelujah, amen.

'There is none like You my Lord. I want to love you my Gold
Nothing will separate me from You. I will search for You, and I'll find You


Created date: Sunday, November 28th 2010

Rabu, 15 Desember 2010

About The Top 10 Captains... Part # 2

KAPTEN no. 10: Milka Ramli




Hello Everyone... Saya mau menuliskan ungkapan kebanggaan saya kepada 10 orang dosen yang saya kagumi. Pahlawan-pahlawan Kristus ini adalah orang-orang yang terus membantu saya naik ke atas, membantu junior kecil ini untuk naik setahap demi setahap untuk menjadi semakin dewasa dalam iman, pengetahuan, dan pengalaman di dalam Kristus. Terima kasih atas segala pengajaran dan tuntunan yang kalian berikan bagiku di dalam kehidupanku walau hanya singkat saja...


Bu Milka adalah sosok yang menyenangkan dan amat sangat ramah. Cara bicaranya halus, sopan, dan menyenangkan. Bahkan kalaupun Ia marah, tidak terlihat seperti sedang marah. Dosen yang satu ini sangat ingin melihat kemajuan mahasiswa yang Ia ajarkan. Terbukti jika ada yang memiliki nilai jeblok, akan dipanggil oleh beliau dan mendapatkan pengarahan khusus darinya.

Mata kuliah yang beliau ajarkan sejauh ini adalah Bahasa Inggris dan Apologetika. Tidak banyak yang senang mempelajari Inggris, namun saya dan beberapa kawan semangat dalam mempelajarinya. Walaupun terkesan singkat dan hanya seperti pengantar, tapi pelajaran ini menyenangkan dan penting buat saya. Soal Apologetika, ada mahasiswa yang menyukainya melebihi saya, dan dia mengatakan bahwa bagus sekali mendapat pengajaran dari bu Milka. Memang, dosen yang ramah ini sangat disukai mahasiswa!

Perkataan yang selalu kuingat darinya adalah ketika Ia memanggil saya dengan sebutan "Good Student". Ini harus dijadikan patokan untuk dapat maju lebih jauh lagi, dan belajar dengan lebih dahsyat lagi, agar perkataan julukan "Good Student" itu tetap boleh ada padaku. Padahal aku merasa tidak ada apa-apanya, dan selalu merasa menjadi orang yang paling payah, tetapi beberapa orang selalu mengatakan hal yang baik padaku. Kuanggap ini cara Tuhan untuk membuatku sadar bahwa aku juga berharga dan penting bagi-Nya.

Anyway, many thanks for everything, for everything you've said and taught. They are wonderful and gonna be useful in our life. Terima kasih juga untuk perangai yang selalu ceria, pribadi yang menyenangkan, dan perhatian yang besar pada kami mahasiswa APT. Saya bersyukur bisa bertemu dosen seperti ibu Milka. May God always bless your life and give you a good health to enjoy this life in His presence.... Amen.

Minggu, 12 Desember 2010

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 6: HABAKUK

PART 6. HABAKUK




KARAKTER YANG TAK BERGUNA

Habakuk 2:4-5, ”Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.”

Dalam serial buku The Chronicles of Narnia: Prince Caspian, dikisahkan mengenai seorang dwarf yang sombong bernama Nikabrik. Dwarf ini tidak mau membantu Caspian untuk merebut takhta kerajaan yang seharusnya menjadi miliknya, karena Nikabrik menganggap bahwa manusia itu makhluk rendahan yang kejam, dan kesombongannya juga membuatnya membenci Doctor Cornelius yang adalah keturunan campuran manusia dan dwarf. Pada akhirnya Nikabrik pun mati dengan sia-sia ketika sedang merancangkan perbuatan jahat atas pangeran Caspian.
Nabi Habakuk menuliskan perkataan Tuhan mengenai orang-orang Kasdim (Babel) yang akan menjalankan penghukuman Tuhan atas Yehuda. Semua ini dikarenakan keheranan Habakuk mengenai cara Tuhan untuk memakai bangsa Babel yang kejam itu untuk menghukum Yehuda yang menurut Habakuk jauh lebih baik daripada orang-orang Kasdim tersebut. Namun Tuhan berkata bahwa bangsa yang sombong, tamak, dan penuh khianat pada akhirnya juga akan Tuhan hukum dan mereka tidak akan tetap ada oleh sebab kejahatan mereka yang parah tersebut.
Kesombongan bukanlah sesuatu yang baik, melainkan itu adalah karakter yang tak berguna dari manusia yang harus dihilangkan. Babel akan dimusnahkan oleh Tuhan akibat kesombongan, ketamakan, dan kejahatannya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan kita tidak senang sama sekali dengan orang-orang yang memiliki karakter seperti ini. Jika kita lebih unggul dalam hal apapun dibandingkan orang lain, janganlah kita menjadi sombong dan menganggap remeh mereka. Atau jika ada orang yang membuat kita marah, janganlah kita mendendam pada mereka dan akhirnya menganggap rendah mereka karna tingkah laku mereka.
Nikabrik mati dalam kebodohannya dan tertelan dalam kesombingannya sendiri, begitu pula pada akhirnya negeri orang Kasdim hancur dan musnah karena kejahatan yang mereka perbuat sendiri. Bagaimanakah dengan kita? Apakah kita mau ikut dalam daftar orang-orang yang dimurkai Tuhan karena kesombongan yang dilakukannya? Jangan sampai! Tuhan ingin kita memiliki karakter yang rendah hati dan lemah lembut, sama seperti Tuhan kita Yesus adalah pribadi yang lemah lembut dan penuh kebaikan. Jadi, milikilah kerendahan hati, dan buang jauh-jauh karakter kita yang tidak berguna, maka hidup kita akan jadi jauh lebih bersinar dan disenangi banyak orang!


Satu hal akan kuingat:
Yaitu bahwa kesombongan hanya akan membuatku jatuh
Satu hal akan kulakukan:
Yaitu merendahkan hati sehingga aku terus melesat tinggi


Created date: Sunday, November 28th 2010

......................................................................

PART 6. Habakkuk




USELESS CHARACTERS


Habakkuk 2:4-5, "Behold, his soul which is lifted up is not upright in him: but the just shall live by his faith. Yea also, because he transgresseth by wine, he is a proud man, neither keepeth at home, who enlargeth his desire as hell, and is as death, and cannot be satisfied, but gathereth unto him all nations, and heapeth unto him all people."


In the book series The Chronicles of Narnia: Prince Caspian, told about an arrogant dwarf named Nikabrik. This dwarf is not willing to help Caspian to seize the throne that should be his, because Nikabrik assume that human beings are inferior creature that are cruel. His arrogance also made him hate Doctor Cornelius who was a descendant of a mixture of human and dwarf. In the end Nikabrik died in vain when he made an evil plan to prince Caspian.
The prophet Habakkuk wrote down what God says about the Chaldeans (Babylon), who will run the punishment of God on Judah. All this is due to the astonishment of Habakkuk about God's ways to use the cruel Babylonians to punish Judah, which, according to Habakkuk much better than the Chaldeans. But God says that a nation that arrogant, greedy, and perfidious will also be punished by God and they will not remain because of their crimes are severe.
Arrogance is not a good thing, but it is a useless character of the man who should be eliminated. Babylon was destroyed by God due to pride, greed, and wickedness. This shows that our God is not pleased at all with people who have characters like this. If we are superior in any respect than anyone else, let us not be arrogant and underestimate them. Or if there are people who make us angry, we must not grudge to them and eventually despise them because their behavior.
Nikabrik died in ignorance and swallowed in his own pride, as well as ultimately the land of the Chaldeans destroyed because of thier own evil deeds. How about us? Do we want to come in the list of those who incurred the Wrath of God because of their pride? Do not be! God wants us to have the character of humble and meek, just like our Lord Jesus was gentle and benevolent. So, be humble, and throw away our character that is not useful, then our lives will be much more shine and liked by a lot of people!


One thing to remember:
Pride will only make me fall
One thing I would do:
Humility will keep me stand on a top of high mountain


Created date: Sunday, November 28th 2010

Jumat, 10 Desember 2010

About The Top 10 Captains... Part # 1

KAPTEN No. 4 : Rohana Joshua Sutjiono



Hello Everyone... Saya mau menuliskan ungkapan kebanggaan saya kepada 10 orang dosen yang saya kagumi. Pahlawan-pahlawan Kristus ini adalah orang-orang yang terus membantu saya naik ke atas, membantu junior kecil ini untuk naik setahap demi setahap untuk menjadi semakin dewasa dalam iman, pengetahuan, dan pengalaman di dalam Kristus. Terima kasih atas segala pengajaran dan tuntunan yang kalian berikan bagiku di dalam kehidupanku...


Pertama kepada Bu Rohana Sutjiono. Pengalaman pertamaku belajar selama satu minggu bersama beliau tidak diawali dengan cukup baik, karena saya memiliki pergumulan pribadi yang mempengaruhi kualitas belajar saya. Beberapa kali saya telat masuk kuliah, dan saya akui, saya payah sekali dan memalukan di hadapan beliau.

Namun saya kagum karena bu Rohana sangat sabar sekali terhadap kelas kami yang sangat mengecewakan, dan tetap mengajar dengan senyuman yang manis. Bu Rohana memang menyandang gelar doktor dari Amerika, namun beliau sangat rendah hati dan baik sekali, piawai dalam mengajar, dan menekankan reaksi mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Artinya, mahasiswa juga mendapat peran yang cukup banyak dan tidak hanya diam saja mendengarkan pengajaran sang dosen.

Hal yang unik dari pelajaran beliau adalah adanya tugas wawancara sebanyak dua kali, yaitu mewawancarai seorang gembala suatu gereja, dan masyarakat sekuler. Tidak heran memang, mengingat yang beliau ajarkan pada kami adalah pelajaran "Urban Ministry". Dosen satu ini sangat murah senyum, sabar, namun juga tegas. Ketegasannyapun tersembunyi di balik senyumannya, hahaha.. Benar-benar kesempatan yang luar biasa untuk mendapatkan pengajaran dari beliau.

Di penghujung hari terakhir kegiatan belajar mengajar kami, bu Rohana membawakan ke kelas kami sesuatu yang tidak kami duga, yaitu teh, kopi, dan dua kotak Dunkin Donuts! Haha, hal ini tidak akan dapat saya lupakan, "kenakalan" kami dibalas dengan kebaikan ibu yang luar biasa ini. Kejadian ini menjadikan beliau dosen ketiga yang membawakan kami makanan dan belajar sambil bersantap ria... (Dua dosen sebelumnya adalah Bapak Ongkie dan Pak Vernineto).

Tahun depan nampaknya kami akan diajar kembali oleh beliau, dan kesempatan emas ini akan kupakai untuk memperbaiki kesalahan saya sebelumnya, yaitu sering telat dan tidak disiplin. Kali ini, tidak perduli saya sedang ada masalah pribadi ataupun tidak, saya akan datang secepat mungkin setiap harinya dan belajar semaksimal mungkin... Wait and see if I can, and I have to!

Oh ya, satu nasehat yang bu Rohana berikan padaku adalah bahwa saya HARUS melanjutkan studi S1 saya dan menginjaki pendidikan yang lebih tinggi lagi. Ini akan terus saya pegang, dan saran beliau pasti akan kulaksanakan... Thanks for everything Lady Rohana! Selalu merupakan kebanggaan bagiku untuk mendapatkan pengajaran darimu... Kiranya Tuhan memberkati keluargamu, dan memberikan kesehatan padamu senantiasa. Sukseslah terus dalam pelayanan yang memuliakan nama Tuhan, GOD BLESS'!!!! ~ By: Dan Han

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 5: MIKHA


PART 5. MIKHA

WHAT’S GOOD TO DO? (NO ENGLISH VERSION)

Mikha 6:8, ”Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"

Hukum di Indonesia sepertinya sudah tidak mempertahankan keadilan. Karena koruptor negara yang membuat rakyat miskin dipenjara dengan fasilitas yang mewah, sedangkan pembuat kejahatan kecil seperti maling ayam dipenjara dengan fasilitas yang tidak baik. Malah kalau sedang sial, sebelum sampai dipenjara dia sudah dihajar mati.
Hubungan suami istri di Indonesia pun semakin banyak yang retak lantaran perselingkuhan terjadi dimana-mana, dan banyak kalangan artis yang bercerai karena hal ketidaksetiaan.
Banyak pula hamba Tuhan di Indonesia yang terlalu sombong dan angkuh karena kesuksesan pelayanannya dan akhirnya menjadikan pelayanan sebagai bisnis dan menimbulkan sakit hati jemaat dimana-mana. Mereka tidak lagi menunjukkan kerendah hatian di hadapan Tuhan.
Namun lewat kitab Mikha kita dapat mengerti hal baik apa yang Tuhan mau dan tuntut untuk kita lakukan, yaitu tiga hal yang bertentangan dengan tiga kasus yang baru kita bahas:

1) Tuhan menginginkan kita untuk berlaku adil.
Dalam segala tingkah laku kita berbuatlah keadilan, dan membela yang benar serta menolak yang berbuat salah. Membagikan upah secara adil serta memberikan kasih sayang dengan adil kepada siapapun.

2) Tuhan menginginkan kita untuk mencintai kesetiaan.
Setialah kepada Tuhan, setialah kepada pasangan hidup kita, dan setialah pada segala pekerjaan yang sudah Tuhan percayakan untuk kita lakukan. Ketika kita setia pada segala sesuatu yang baik, Ia akan memperhitungkan itu sebagai kebenaran.

3) Tuhan menginginkan kita untuk hidup rendah hati di hadapan-Nya.
Kesombongan tidak akan pernah membawa kita kepada kebahagiaan. Tuhan tidak senang sama sekali dengan orang yang sombong, baik itu menyombongkan kekayaannya, talentanya, atau bahkan pelayanan sekalipun, semuanya jelek di mata Tuhan. Jauhilah kesombongan dan hiduplah dengan kerendah hatian di hadapan Tuhan, sehingga berkat yang dari pada-Nya dan sukacita akan melimpah bagi kita di dalam kehidupan kita, percayalah!
Jadi, lakukanlah apa yang baik yang sudah Tuhan perintahkan kepada kita semua lewat perantaraan hamba-Nya Mikha. Dikatakan bahwa itu bukan sekadar permintaan-Nya, melainkan apa yang Tuhan tuntut dari kita! Jadi, lakukanlah apa yang baik untuk dilakukan, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin!

Tuhan, ajarilah aku untuk berlaku adil...
Bapa, peringatkanlah aku untuk tetap setia...
Yesus, biarlah aku terus rendah hati walaupun berhasil...
Roh Kudus, sehingga nama-Mu tetap mulia selamanya... Amin.


Created date: Saturday, November 27th 2010

Jumat, 03 Desember 2010

REFLECTION FROM MINOR PROPHETS PART 4 : JONAH

”I LOVE YOU MY SON...”

Yunus 4:11, ”Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?”




Yunus enggan pergi ke kota Niniwe untuk memperingatkan musibah yang akan Allah adakan bagi kota itu. Yunus enggan melihat pertobatan akan dilakukan oleh penduduk Niniwe, dan Yunus enggan melihat Tuhan melimpahkan kemurahan-Nya atas Niniwe sehingga malapetaka tidak jadi dikirmkan-Nya atas kota yang jahat itu. Pertanyaannya: Mengapa?
Niniwe adalah kota yang jahat. Niniwe adalah kota besar dengan penduduk yang keji. Niniwe adalah tempatnya penduduk yang tidak segan-segan menggantung tengkorak musuh-musuh mereka di tembok, menyiksa bangsa yang mereka kalahkan dengan menguliti mereka hidup-hidup, mencabut lidah mereka, ataupun menancapkan mereka dengan tombak ke tembok. Karena itu kota yang jahat ini sangat ingin Yunus lihat dalam keadaan hancur. Namun Yunus tidak bisa lari dari perintah Tuhan, dan diapun memperingatkan bangsa itu sehingga mereka semua bertobat. Lalu apa reaksi Tuhan?
Tuhan mengampuni mereka. Tuhan menyesal atas rencana-Nya untuk menunggangbalikkan kota ini. Tuhan melihat ketulusan mereka dalam bertobat, bahkan ternak merekapun diharuskan berpuasa. Tuhan memberikan kesempatan kedua bagi Niniwe. Sekali lagi, mengapa?
Karena Dia memiliki kasih. Kasih Tuhan sungguh melimpah pada umat manusia sehingga bangsa paling jahat pun masih Tuhan berikan pengampunan yang seharusnya tidak mereka peroleh. Ini semua karena hati Tuhan terlalu lembut untuk menghukum orang-orang berdosa yang dengan kesungguhan mencari pertobatan dari Tuhan. Kita jadi mengingat kasih Allah pada umat manusia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk tersiksa dan menderita dengan sangatnya hanya untuk menebus dosa manusia yang sudah terlampau bejat. Sama seperti Niniwe, kesempatan kedua Tuhan berikan pada kita.
Dosa apa yang kita perbuat dalam waktu dekat ini? Apakah sangat parah sehingga membuat kita berpikir Tuhan murka dengan sangat dan tidak akan mengampuni kita lagi? Salah. Karena sesungguhnya kasih Tuhan tidak terbatas. Selama kita masih mencari-Nya dengan kesungguhan dan ketulusan, Ia tidak akan pernah tega untuk tidak memaafkan kita. Namun jangan memanfaatkan ini untuk mempermainkan Tuhan dan terus berbuat dosa, karena Ia tidak akan membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena itu ingatlah satu hal yang penting; yaitu dalam kondisi apapun kasih-Nya tetap ada untuk kita, dan Dia akan selalu berkata: ”I love you My son...”

Terima kasih Tuhan untuk cinta-Mu
Pengampunan-Mu amat besar bagi hidupku
Itu tidak akan pernah berubah sedari dulu
Dan kutahu itu tidak akan hilang dimakan waktu


Created date: Saturday, November 27th 2010

......................................................................

"I LOVE YOU MY SON ..."

Jonah 4:11, " And should not I spare Nineveh, that great city, wherein are more then sixscore thousand persons that cannot discern between their right hand and their left hand; and also much cattle?"

Jonah reluctantly went to Nineveh to warn the calamities that God would have put to the city. Jonah was reluctant to see the conversion be happen by the inhabitants of Nineveh, and Jonah was reluctant to see God bestow His mercy on Nineveh so that the catastrophe is not sent by Him for that evil city. The question is: Why?
Nineveh was a wicked city. Nineveh is a big city with an evil population. Nineveh was the place where people did not hesitate to hang the skulls of their enemies on the wall, torturing people who they beat by skinning them alive, pulling their tongues, or stick them with a spear into the wall. Therefore, Jonah was eager to see this wicked city in ruins. But Jonah could not escape from God's command, and he warned the nation so that they all repent. Then what is God's reaction?
God forgive them. God feel sorry for his plan to topsy-turvy the town. God saw their sincerity in repentance, even the cattle commanded to fasting. God gives second chances to Nineveh. Once again, why?
Because He has love. God's love was abundant for human race so that the most evil nation still given forgiveness from God. A forgiveness that they should not earn. This is all because God's heart is too soft to punish sinners who sincerely seek repentance from God. We're so remember the love of God in mankind that He gave His only begotten Son to suffer and suffer in pain only to atone for the sins of mankind that was too depraved.
Just as Nineveh, God also gave the second chance to us.
What kind of sins that we've done in the near future? Does it make us think God is very angry with and will not forgive us anymore? Wrong. Because God's love is not limited. As long as we still seek Him with earnestness and sincerity, he will never have the heart to not forgive us. But do not take advantage of this to trick the Lord and continue to sin, because He will not let himself be mocked. Therefore, remember one important thing: that is in any condition His love will still there for us, and He will always say: "I love you My son ..."



Created date: Saturday, November 27th 2010